Posts

Showing posts from June, 2015

Perempuan Melankolis dan Laki-Laki Tak Romantis

Image
           Aku yang sedari dulu berusaha memahami, dari setiap bahasa ragamu yang tiba-tiba saja berbuah rasa kecewa. Dalam heningmu, yang tanpa aku sadari ternyata air matamu sudah menetes jatuh terurai. Dibalik semua rasa cemburu yang kau simpan dalam diam, ada senyum yang sengaja untuk menutupi luka itu. Fitrah wanita yang sebenarnya ingin selalu diperhatikan, kadang terlewatkan oleh kesibukanku yang menyita waktu ini.             Perempuan melankolis yang bertemu dengan laki-laki tak romantis, adalah suatu bencana. Tapi sejatinya kita bisa melengkapi satu sama lain dari keadaan kita masing-masing. Cinta sudah terlanjur menjadi kebutuhan, ketika rasa itu sudah terselipkan dalam hatimu. Rasa yang menuntut untuk terus dipupuk, dalam bentuk perhatian, atau sekedar kata-kata sanjungan yang membuatmu merasa lebih berarti. Seakan satu hal saja ada salam yang terlewat, aku harus siap-siap menerima ‘kejutan’ darimu yang bisa menjadi apapun bentuknya. Itulah dirimu, dengan segala keisti

Kerinduan Itu Tumbuh Bersama Jarak

Image
            Ramadhan dua tahun lalu, tepatnya pada tahun 1434H, untuk pertama kalinya merasakan rindu yang terenggut oleh jarak. Bogor, Bandung, dan Cianjur adalah kota yang disinggahi untuk menghabiskan waktu sepanjang satu bulan suci, bulan Ramadhan. Tidak ada kesempatan untuk berpulang ke Jogjakarta, bersama dengan hangat canda tawa keluarga yang biasa mewarnai. Kali ini beda, sangat jauh berbeda.             Bulan Ramadhan episode ke-18 waktu itu, telah memberikan satu pelajaran bermakna bahwa kerinduan itu tumbuh bersama jarak. Meskipun terpisah jauh disana, namun hati ini tetap merasa dekat dan saling merindukan satu sama lain. Begitulah.. ada kalanya menjauh, untuk sekedar mengundang datangnya rindu. Merasakan indahnya saling berpelukan dalam untaian doa yang terus dipanjatkan pada-Nya.              Tentang cinta, dan pengharapan. Bagaimana kerinduan saat Ramadhan 1434H yang lalu, ternyata bukan hanya tertuju pada keluarga di Jogjakarta. Ada satu perasaan yang telah