Gowes Merdeka: Menjelajah Kebun Teh Nglinggo, Puncak Wedosari, dan Gunung Kukusan
Apa yang ada di benak pelajar Indonesia ketika mendengar tanggal 17 Agustus? Ada yang menjawab hari kemerdekaan NKRI, lomba pitulasan balap karung maupun panjat pinang, dan mayoritas pasti akan merespon dengan nada kurang semangat: upacara bendera! Bagaimana kurang greget, karena sedari pagi sampai menjelang siang mereka harus pasrah menahan terik matahari, demi menunggu detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia. Coba kalau adek-adek kita ini mau dan mampu memahami, betapa dulu semangat dan gregetnya para pahlawan kita memperjuangkan kemerdekaan tanah air. Ya, andai mereka sebentar saja membayangkan ada di masa-masa itu. Maka dari itu, tak masalah jika harus melaksanakan amanat ibu guru untuk ikut upacara bendera dan berlatih menjadi manusia super sabar, karena harus tahan mengeluh dan bertetesan peluh. Lalu, bagaimana dengan nasib kami-kami bergelar mahasiswa, pegawai kantoran, dan masyarakat selo yang hobby nenteng sepeda kemanapun berada? Jangan salah, kami juga melaksanak...