Perempuan dan Sebuah Ikatan dalam Kepastian
Sore kemarin, keadaan memaksaku menyelinap diantara kerumunan perempuan. Aku, bukan sedang dalam pencarian dengan makhluk Allah yang paling indah ini. Gramedia Sudirman, seakan menjadi sebuah persaksian tentang proses pendewasaan dan hati, untuk menuju satu bahtera bernama rumah tangga. Fahd Pahdepie, kulihat duduk di depan rak-rak buku menyambut antusias para pembaca setianya. Sementara arloji yang kian perlahan menunjukkan angka 02:00 siang, menandakan bedah buku berjudul “Rumah Tangga” segera dimulai. Para perempuan, dengan hikmat mencerna setiap kata demi kata dari penulis buku favoritnya ini. Aku yang berdiri sendirian sebagai seorang laki-laki disana, kemudian mengambil satu kesimpulan. Bukan pada isi hasil diskusi dengan Bang Fahd tentang bukunya, tapi kerumunan perempuan yang terlihat jelas di depan mataku cukup menjadi jawaban tersirat. Mereka, dengan semangat berjamaah mau menjemput jodoh rahasianya dengan cara mulia, dengan jalan yang tak biasa: memantaskan. Salah satu ...